Tuesday, November 19, 2013

Surat untuk calon suamiku

Ketika pemikiran mulai dewasa, seketika itu pula semua diluar dugaan dan pilihan hidup pun semakin sulit. Apa yang diharapkan dalam sebuah kehidupan? Kebahagian. Apa yang diharapkan dalam sebuah hubungan? Kebahagiaan. Namun apa yang salah ketika aku harus memilih sesuatu yang ku anggap benar dan dapat membahagiakan ku? Aku hanya mengikuti garis tanganku, aku hanya menjalani apa yang ada didepanku saat ini. Mengikuti semua kata hatiku bahwa semua yang ku pilih akan membuatku bahagia.

Kini, ketika aku memilihmu semua seolah berubah jauh melebihi harapanku. Kamu tahu sayang, ketika aku pilih kamu dan bersedia menjalani kehidupan denganmu, aku hanya inginkan sebuah kebahagiaan tanpa tangisan. Ternyata yang ku dapatkan melebihi harapanku. Semua kisah singkat yang kita jalani seolah membuat kita makin serius melanjutkan kehidupan ini. Caramu menjagaku, caramu memperhatikan ku dengan semua kepolosan itu sangat membuatku tersentuh. Hubungan yang baru kita bina ternyata makin menguatkan kita, kamu melamarku, kamu berani memintaku secara langsung didepan orang tuaku, tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini semua sayang. Kamu tahu? Cinta yang kamu berikan kepadaku benar-benar sempurna. Kamu berhasil menyempurnakan ku. Kamu melengkapi semua kekuranganku. Semua masa laluku kamu terima, semua kebodohanku dan kesalahanku pun dengan besar hati kamu ikhlaskan. Hujan badaipun kamu lalui hanya sekedar ingin bertemu karena aku selalu mengucapkan betapa aku merindukan kamu. Kamu sangat berarti bagiku.

Dan sekarang, hanya selangkah lagi apa yang kita inginkan terwujud. Pernikahan. Aku mulai deg-degan dengan semua persiapan yang sudah kita lakukan. Sejujurnya aku sudah tidak sabar menjalani kehidupan denganmu nanti. Sudah tidak sabar melihat semua kebiasaan-kebiasaan aneh mu. Satu tahap kehidupan baru kita sudah didepan mata sayang. Sekarang kamu harus yakinkan hati untuk apapun yang akan kita lewati nanti. Makin baik niat kita, makin banyak ujian yang akan kita lewati. Apapun itu, yakinlah bahwa aku tidak akan meninggalkanmu. Dan satu doa yang selalu teringat adalah semoga orang yang bahagia dengan kebahagiaan kita ini selalu memberikan dukungan untuk kita. Dan semoga semua urusan kita menuju pernikahan diperlancar dan diberi kemudahaan. Semoga niat baik ini berakhir baik juga.

Calon istrimu,
Widya Lestari.