Thursday, November 7, 2013

New hope

Ada saat dimana kita berjuang menghadapi pilihan. Pilihan hidup yang seharusnya kita perjuangkan. Pilihan hidup yang dapat membahagiakan diri kita bahkan orang terdekat kita. Tidak pernah ada yang salah dalam mengambil sebuah pilihan, yang ada hanya resiko yang mungkin terjadi kedepannya.

Cinta bukan terus-terusan tentang mengucapkan kata puitis, tidak hanya bermesraan, tidak juga sebatas 'aku sayang kamu'. Cinta lebih menuju ketahapan yang lebih serius, siap memilih untuk sesuatu yang dianggap benar, siap dengan resiko yang akan dihadapi.

Saat ini, aku hanya mengikuti garis tanganku, garis tangan yang telah rapi disusun oleh Tuhan demi kebahagiaanku nanti. Aku relakan mereka yang selama ini selalu menemaniku. Aku relakan angan-angan busuk masa laluku demi kebahagiaan masa depanku. Aku hanya sebatas ini, hanya berusaha belajar realistis. Aku hanya manusia biasa yang sejujurnya sangat takut dengan resiko. Aku hanya mengikuti alur hidup yang disiapkan saja. Jika saat ini keadaan yang harus dihadapi adalah bersama kamu yang sangat mencintaiku, aku rela melakukannya. Aku ikhlas mengikuti semua skenario ini. Karna aku yakin, tidak ada skenario Tuhan yang tidak happy ending.

Begitu pula saat ini, keputusan ku memilih kamu adalah skenario yang Maha Tahu. Keputusanku serius menjalani ini juga hanya mengikuti skenario Dia. Hasilnya, seluruh keluarga bahagia mendengar kabar tentangku. Betapa mereka menanti-nanti saat ini tiba. Aku yang kembali menjadi anak kebanggaan keluarga. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu.

Aku hanya ingin menjadi diriku yang sangat dibanggakan suamiku kelak, orang tuaku, saudaraku, dan mereka semua yang menyayangiku. 

Adi, terimakasih untuk rasa cinta tulus yang tidak pernah bosan kamu perlihatkan kepadaku. Kamu saja sudah lebih dari cukup. Aku mencintai kamu :)